Fakta Kayu Eucalyptus - Mungkin masih ada Sebagian masyarakat yang belum terlalu familiar dengan Kayu Eucalyptus.
Ya, sebab pohon Kayu Eucalyptus memang berasal dari Kawasan Australia. Namun, saat ini pohon Eucalyptus sudah banyak dibudidayakan di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia.
Nah, secara kebetulan juga pada ulasan kali ini akan membahas berbagai fakta Kayu Eucalyptus.
Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk simak langsung ulasan berikut.
4 Fakta Kayu Eucalyptus
1. Pertumbuhan Pohon Eucalyptus yang Cepat
Jika dibandingkan dengan pohon kayu keras seperti jati atau ulin, pertumbuhan pohon Eucalyptus relatif lebih cepat.
Bagaimana tidak? Sebab usia panen pohon Kayu Eucalyptus hanya berkisar 6 sampai 10 tahun saja. Ya, berbeda dengan jati yang membutuhkan waktu diatas 10 tahun untuk siap panen.
Dengan proses pertumbuhannya yang relatif singkat, Kayu Eucalyptus banyak dibudidayakan dalam skala hutan tanaman industri.
Dinilai dari keberlanjutan, hal tersebut sangat menguntungkan karena pasokan kayu bisa memenuhi kebutuhan pasar tanpa harus menekan hutan alam.
Itu sebabnya, mengapa Kayu Eucalyptus selalu diandalkan untuk kebutuhan massal seperti bahan baku kertas, konstruksi ringan, kerajinan, dan sebagainya.
Dari segi harga, Kayu Eucalyptus pun cenderung lebih murah ketimbang jenis-jenis kayu keras lainnya lho.
Baca juga: Fakta Kayu Johar
2. Kuat Namun Tetap Ringan
Pada umumnya, Kayu Eucalyptus memiliki tingkat kekuatan yang cukup baik dengan bobot relatif ringan.
Kepadatan kayunya termasuk kelas menengah, sehingga ia mudah diolah namun masih tetap kuat dalam menahan beban tertentu.
Adapun serat Kayu Eucalyptus yang berbentuk lurus dengan tekstur halus hingga sedang.
Tentunya Kayu Eucalyptus mudah dipotong, dipaku, diserut, maupun disambung sesuai dengan kebutuhan.
Untuk beberapa jenis Kayu Eucalyptus tertentu, bahkan tingkat kekerasannya hampir mendekati kayu keras kelas menengah.
Nah, karena hal inilah yang menjadikan Kayu Eucalyptus cocok digunakan untuk kebutuhan konstruksi ringan, kaso, balok, atau struktur non-primer.
Akan tetapi, salah satu kekurangan Kayu Eucalyptus terdapat pada stabilitas dimensinya.
Apabila proses pengeringannya tidak dilakukan dengan benar, maka Kayu Eucalyptus berpotensi retak hingga menyusut.
Maka dari itu, Kayu Eucalyptus harus dikeringkan terlebih dulu dengan benar agar strukturnya lebih stabil saat digunakan.
3. Pemanfaatan Kayu Eucalyptus
Pemanfaatan Kayu Eucalyptus terbilang sangat luas, terlebih pada sektor industri. Ya, kayu ini biasa dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat kertas dan pulp.
Pasalnya, Kayu Eucalyptus memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga ideal untuk kebutuhan industri tersebut.
Disisi lain, Kayu Eucalyptus mulai banyak dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi alternatif.
Dalam konstruksi skala ringan, kayu ini umumnya diaplikasikan sebagai bekisting, rangka atap sementara, scaffolding, dan elemen struktural ringan lainnya.
Bahkan tak jarang Kayu Eucalyptus yang sudah diawetkan digunakan untuk kebutuhan eksterior, seperti pagar, fasad bangunan, hingga struktur lanskap.
Adapun pemanfaatan Kayu Eucalyptus lainnya seperti dijadikan kayu bakar, briket, dan pellet kayu.
Baca juga: Mengenal Kualitas Kayu Mahoni
4. Membutuhkan Perlakuan Khusus
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Kayu Eucalyptus membutuhkan perlakuan khusus agar lebih awet dan tahan lama.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena ketahanan Kayu Eucalyptus terhadap rayap dan cuaca tidaklah terlalu baik.
Tanpa adanya perlakuan tambahan, biasanya Kayu Eucalyptus tidak akan tahan terhadap kelembapan tinggi dalam jangka panjang.
Guna meningkatkan daya tahannya, Kayu Eucalyptus akan melalui proses pengawetan seperti merendamnya didalam bahan kimia, vacuum pressure treatment, atau pelapisan finishing khusus.
Melalui perlakuan yang tepat, tentunya tingkat ketahanan Kayu Eucalyptus akan meningkat secara signifikan.
Tak hanya proses pengawetan, pemilihan jenis Kayu Eucalyptus menjadi penentu terhadap kualitasnya.
Ya, ada beberapa varietas Kayu Eucalyptus yang memiliki ketahanan alami lebih baik dibanding jenis lain.
Maka dari itu, penting untuk menyesuaikan jenis Kayu Eucalyptus sesuai dengan kebutuhan penggunaan, entah untuk interior, eksterior, atau kebutuhan industri.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai berbagai fakta menarik Kayu Eucalyptus, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan penambah wawasan.






