Lantai lapangan basket tidak hanya ditentukan oleh ukuran atau garis-garisnya, tetapi juga oleh kualitas lantainya.
Faktanya, lantai lapangan memiliki peran besar terhadap performa pemain, kenyamanan saat bermain, hingga tingkat keselamatan di lapangan.
Lantai yang baik mampu memberikan pantulan bola yang konsisten, pijakan stabil, serta mengurangi risiko cedera.
Di banyak arena profesional, kayu menjadi material pilihan utama karena sifatnya yang alami, kuat, dan lentur.
Tak hanya itu, tekstur serta daya pantul kayu juga memberikan pengalaman bermain yang lebih nyaman dan responsif dibanding material sintetis seperti vinyl atau plastik.
Rajawaliparket.com hadir sebagai kontraktor lantai lapangan basket, mulai dari jenis yang direkomendasikan, serta alasan mengapa lantai kayu menjadi pilihan terbaik untuk arena olahraga modern.
Mengenal Lapangan Basket
Lapangan basket adalah area permainan yang membutuhkan ketepatan ukuran dan permukaan yang nyaman agar setiap pergerakan pemain tetap aman serta maksimal.
Salah satu elemen penting dari lapangan ini adalah lantai lapangan basket, karena kualitas lantai sangat memengaruhi performa, keamanan, dan daya tahan permainan.
Permukaan lantai yang ideal harus memiliki pantulan bola yang stabil, daya cengkeram kuat, serta elastisitas cukup agar aman untuk lutut dan pergelangan kaki pemain.
Karena itu, material kayu berkualitas tinggi sering digunakan di lapangan profesional, baik untuk pertandingan nasional maupun internasional.
Portofolio Pengerjaan Lantai Kayu Lapangan Basket
Detail pengerjaan lapangan basket dengan lantai kayu premium dan Bersertifikasi.
2 Jenis Rekomendasi Lantai Lapangan Basket
1. Parquet Jati A
Kalau bicara soal kualitas premium, Parket Jati A adalah pilihan nomor satu.
Memiliki ukuran 1,2 x 5 x 30 cm dan tersedia dalam dua varian pemasangan:
- Rp952.000 – Rp965.000/m² (sudah termasuk rubber & polywood)
- Rp585.000 – Rp655.000/m² (tanpa rubber & polywood)
Jenis ini memberikan tampilan mewah, pijakan empuk, serta daya tahan luar biasa untuk penggunaan jangka panjang.
Selengkapnya: Lantai Kayu Jati Per Meter mulai dari Rp 160rb Langsung Pasang!
2. Parquet Jati AB
Untuk Anda yang mencari opsi lebih ekonomis namun tetap berkualitas, Parket Jati AB bisa menjadi pilihan tepat.
Dengan ukuran 1,2 x 5 x 30 cm, tersedia dengan dua kisaran harga:
- Rp654.000 – Rp753.000/m² (dengan rubber & polywood)
- Rp583.000 – Rp654.000/m² (tanpa rubber & polywood)
Parket ini memberikan keseimbangan antara nilai estetika dan efisiensi biaya tanpa mengorbankan kenyamanan permainan.
Butuh Konsultasi Ahli?
Dapatkan arahan langsung dari ahli pemasangan Lantai Lapangan Basket sesuai standar nasional & internasional. Konsultasi teknis akan membantu Anda memilih konstruksi subfloor, jenis parket, hingga estimasi biaya terbaik.
Ukuran Lantai Lapangan Basket
Ukuran lapangan basket menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan. Setiap detailnya sudah diatur oleh badan olahraga dunia agar permainan berlangsung adil dan aman.
Standar FIBA (Internasional)
Menurut FIBA, ukuran lapangan basket resmi adalah 28 meter panjang x 15 meter lebar.
Beberapa aspek pentingnya:
- Tinggi langit-langit minimal 7 meter, agar bola tidak membentur atap.
- Area bebas di sekitar lapangan minimal 2 meter untuk keamanan pemain.
- Permukaan lantai harus datar, halus, dan tidak licin, dengan daya pantul bola yang seragam di setiap titik.
Lapangan dengan ukuran ini digunakan untuk kejuaraan internasional seperti World Cup atau Olympic Games, di mana kualitas lantai menjadi salah satu faktor utama performa atlet.
Baca Juga: Standar Lapangan Badminton, Ini Lantai yang Wajib Dipilih!
Standar PERBASI (Nasional)
PERBASI, sebagai induk olahraga basket di Indonesia, mengadopsi standar yang sama: 28 x 15 meter untuk pertandingan resmi, dan 26 x 14 meter untuk kategori pelatihan atau level sekolah.
Yang penting bukan hanya ukuran, tetapi juga karakteristik lantai — harus elastis, empuk, dan memiliki daya pantul bola sesuai ketentuan.
Ukuran dan konstruksi lantai yang tepat membuat pemain dapat bergerak cepat, berhenti mendadak, dan melompat tanpa kehilangan keseimbangan.
Alasan Lantai Lapangan Basket Pilih Kayu
1. Konstruksi Subfloor
Lantai kayu untuk lapangan basket memiliki struktur berlapis — biasanya terdiri dari rubber, plywood, dan parket solid.
Sistem ini dirancang untuk menciptakan elastisitas optimal, yang membuat lantai terasa empuk saat diinjak, sekaligus menahan beban berat tanpa retak.
Hasilnya, pemain lebih nyaman dan aman dari risiko cedera otot maupun persendian.
2. Standar Kompetisi
Lapangan dengan lantai kayu sudah menjadi standar di berbagai kejuaraan basket profesional.
FIBA dan PERBASI sama-sama merekomendasikan material kayu solid karena:
- Tidak licin,
- Stabil terhadap perubahan suhu,
- Mendukung kelincahan dan kecepatan pergerakan.
Dengan lantai kayu, arena Anda siap digunakan untuk latihan maupun pertandingan resmi tingkat nasional dan internasional.
3. Durabilitas Tinggi
Lantai kayu yang digunakan untuk olahraga memiliki finishing sport grade — lapisan khusus yang melindungi permukaan dari goresan, beban berat, dan kelembapan.
Hal ini membuatnya tahan lama meskipun digunakan setiap hari untuk latihan intensif.
Selain itu, sistem perawatannya sederhana: cukup dijaga kebersihannya dan di-refinish secara berkala agar tampak seperti baru.
4. Bounce (Pantulan Bola dan Energi)
Ciri khas penting dari lantai lapangan basket adalah ball bounce consistency — atau tingkat pantulan bola yang seragam.
Lantai kayu memiliki daya serap energi yang ideal: tidak terlalu keras, tapi cukup memantul sehingga gerakan dribble dan rebound terasa natural.
Hal ini tidak bisa didapatkan dari lantai beton atau vinyl, yang cenderung terlalu keras atau terlalu lentur.
Perbandingan Lantai Kayu Lapangan Basket
1. Lantai Kayu vs Vinyl / PVC Sport
Vinyl / PVC Sport
Kelebihan: Harga awal lebih murah, pemasangan cepat, pilihan warna dan motif banyak.
Kekurangan: Cepat aus, mudah tergores, pantulan bola kurang natural, kurang nyaman untuk lari cepat.
Lantai Kayu (Parket)
Kelebihan: Pantulan bola ideal, empuk untuk kaki dan lutut, memberikan kesan profesional dan mewah, sesuai standar FIBA.
Kekurangan: Investasi awal lebih tinggi, pemasangan lebih rumit, perlu perawatan rutin.
2. Lantai Kayu vs Interlock / Modular Plastik
Interlock Plastik
Kelebihan: Praktis, bisa dipindah-pindah, cocok untuk lapangan multi-fungsi sementara.
Kekurangan: Pantulan bola tidak stabil, terasa keras saat lari dan menahan tubuh, tidak nyaman untuk latihan intensif.
Lantai Kayu (Parket)
Kelebihan: Stabil, empuk, nyaman untuk pivot, dribble, dan lari cepat, sesuai standar kompetisi resmi.
Kekurangan: Tidak portable, lebih mahal.
3. Lantai Kayu vs Polyurethane (PU)
Polyurethane (PU)
Kelebihan: Harga lebih terjangkau dibanding kayu, permukaan mulus, anti-slip jika dilapisi dengan finishing yang tepat, cocok untuk lapangan indoor semi-profesional.
Kekurangan: Pantulan bola lebih keras dan kurang alami dibanding parket, kurang empuk → kaki dan lutut lebih cepat lelah, tidak selalu memenuhi standar FIBA untuk kompetisi resmi.
Lantai Kayu (Parket)
Kelebihan: Pantulan bola alami, nyaman untuk bermain intens, aman untuk kaki dan lutut, sesuai standar kompetisi resmi.
Kekurangan: Harga tinggi, perlu perawatan profesional.
4. Lantai Kayu vs Epoxy
Epoxy
Kelebihan: Tampilan mengkilap, mudah dibersihkan, anti-slip dengan pelapis khusus.
Kekurangan: Terasa keras → kaki dan lutut cepat lelah, pantulan bola tidak alami, tidak sesuai standar FIBA.
Lantai Kayu (Parket)
Kelebihan: Pantulan bola alami, nyaman untuk bermain intens, sesuai standar kompetisi resmi.
Kekurangan: Harga tinggi, membutuhkan perawatan dan pemeliharaan profesional.