7 Jenis Kayu Termahal, ternyata masih banyak Digunakan!

Jenis Kayu Termahal - Di Indonesia, kayu dengan kualitas baik sering kali dikenal oleh masyarakat sebagai komoditas mahal dan bernilai tinggi. Selain kayu jati yang telah mendapatkan ketenaran, ada beberapa jenis kayu lain yang juga memiliki harga yang sangat tinggi.

Ketertarikan terhadap kayu-kayu ini tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari pasar internasional. Peminat global terhadap kayu-kayu berkualitas tinggi dari Indonesia terus meningkat, menciptakan peluang ekspor yang signifikan.

Dengan adanya variasi kayu mahal yang tersedia di Indonesia, pengusaha kayu memiliki peluang untuk mengeksplorasi pasar yang lebih luas dan mendapatkan manfaat ekonomi yang signifikan dari ekspor kayu berkualitas tinggi.

Tentunya, Anda bisa mengetahui beberapa jenis kayu termahal berserta mengetahui karakteristik, hingga tampilan, untuk mengetahui seberapa bagusnya kayu tersebut. untuk itu, yuk kenali jenis-jenisnya berikut:

Jenis Kayu Termahal dan Kualitasnya

Berikut beberapa jenis kayu dengan nominal termahal yang bisa diketahui, pastikan Anda mengetahui karakteristik dan kualitasnya. Berikut diantaranya :

1. Kayu Gaharu

Tidak dapat dipungkiri, Kayu Gaharu atau Agarwood merupakan salah satu jenis kayu paling mahal di seluruh dunia.

Kayu yang berasal dari pohon Aquilaria ini menjadi sangat istimewa karena memiliki aroma harum yang sangat dihargai, dan banyak perusahaan parfum memanfaatkan resinnya sebagai bahan baku utama.

Walaupun pada awalnya kayu ini memiliki warna terang, namun warna gelap yang menjadi ciri khasnya dihasilkan oleh getah yang timbul sebagai respons terhadap infeksi jamur.

Proses ini menjadi langkah pertahanan alami dari pohon Aquilaria, dan itulah yang membuat kayu Gaharu begitu bernilai tinggi.

Harga Gaharu yang berkualitas baik di pasar lokal mencapai Rp53 juta per kilogram, namun ketika dijual di pasar internasional. Hal inilah yang gaharu dikenal kayu termahal.

Harganya melonjak hingga mencapai kisaran Rp133 juta per kilogram. Fenomena ini menunjukkan tingginya permintaan global terhadap kayu Gaharu berkualitas tinggi.

2. TigeWood

Tigerwood, sebagai jenis kayu termahal ini memiliki tekstur keras yang sangat tahan lama dan memiliki ketahanan terhadap pembusukan, menjadi pilihan yang sangat dihargai. Kualitas unggulnya membuat harga kayu ini mencapai Rp6,5 juta per meter kubik.

Keunggulan dari serat kayu Tigerwood menjadi daya tarik tersendiri. Meskipun demikian, disayangkan bahwa kayu ini tidak dapat dibudidayakan, menyebabkan ketersediaan kayu Tigerwood tidak dapat memenuhi permintaan pasar.

Hal ini menjadikan harga kayu Tigerwood sangat tinggi, karena ketidakseimbangan antara permintaan yang terus meningkat dan ketersediaan yang terbatas.

3. Kayu Eboni

Kayu termahal lainnya yaitu Kayu Eboni, sebuah jenis kayu yang sering ditemukan dalam pembuatan alat musik seperti biola, gitar, piano, dan berbagai instrumen lainnya.

Selain memiliki kemampuan tumbuh hingga mencapai ketinggian 40 meter, kayu ini juga memiliki kepadatan yang sangat tinggi, sehingga mampu tenggelam di dalam air.

Salah satu daya tarik utama dari kayu eboni adalah teksturnya yang luar biasa, menjadikannya pilihan utama untuk pembuatan furnitur dengan kualitas premium. Keberadaan kayu eboni sering kali memberikan sentuhan elegan dan eksklusif pada produk-produk furnitur tersebut.

Harga kayu eboni mencapai Rp7 juta per meter kubik, terutama jika kualitasnya sangat baik dan warna hitamnya merata di seluruh permukaan.

4. Kayu Purple Heart

Purple Heart, yang banyak ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, menonjolkan keunikan dengan perubahan warna uniknya. Setelah ditebang, kayu ini awalnya berwarna coklat tua namun seiring waktu berubah menjadi merah muda.

Sejak zaman dahulu, kayu ini telah menjadi bahan yang sangat digemari, terbukti dengan banyaknya barang kuno yang terbuat dari Purple Heart. Kelebihan lainnya adalah ketahanannya terhadap air dan perubahan suhu, menjadikannya pilihan populer untuk berbagai keperluan.

Proses pengolahan Purple Heart yang sulit memberikan nilai tambah pada kayu ini, dan hal ini tercermin dalam harganya yang mencapai US$180-280 per meter kubik. Tentunya harga segitu membuat purple heart masuk kedalam kayu termahal selanjutnya.

5. African Blackwood

Tumbuh subur di dataran Afrika, kayu ini adalah African Blackwood, yang memiliki nilai pasar sekitar Rp7 juta hingga Rp10 juta per meter kubik.

Keistimewaan kayu ini meliputi ketahanannya yang sangat lama, sulit mengalami pembusukan, dan kekebalannya terhadap serangan serangga.

African Blackwood juga sering menjadi pilihan utama dalam pembuatan alat musik mewah, seperti gitar dan piano.

Keberadaannya dalam industri musik memperkuat reputasinya sebagai bahan yang tidak hanya tahan lama tetapi juga mampu memberikan kualitas suara yang istimewa.

Harga tinggi African Blackwood mencerminkan kualitas dan keunikan dari kayu ini, serta tingginya permintaan dalam industri pembuatan alat musik dan barang mewah.

6. Kayu Bacote

Kayu termahal yang dimaksud adalah Bocote, yang memukau dengan motifnya yang menyerupai kuda zebra.

Keunikan visual dari kayu ini membuatnya sangat menarik dan sering digunakan untuk memberikan sentuhan estetika yang istimewa pada berbagai produk.

Bocote bukan hanya sekadar cantik secara visual, tetapi juga sangat berfungsi dalam berbagai aplikasi. Kayu ini sering digunakan untuk pembuatan furnitur, alat musik, pegangan senjata.

Bahkan bagian interior kapal laut. Kekuatan dan ketahanan Bocote membuatnya cocok untuk penggunaan dalam konteks yang beragam.

Meskipun memiliki tampilan yang mewah, harga Bocote masih tetap terjangkau, dengan kisaran mulai dari Rp500 ribu per meter kubiknya.

Keberagaman penggunaan dan daya tahan kayu ini menjadikannya pilihan yang sangat berharga bagi para pengrajin dan desainer yang menghargai kombinasi keindahan dan fungsionalitas dalam karya mereka.

7. Kayu Cendana

Di Indonesia, sandalwood lebih dikenal sebagai kayu pohon cendana. Karakteristiknya mencakup tekstur yang halus, warna kekuningan, dan aroma yang sangat khas.

Aroma yang dimiliki oleh kayu cendana dapat bertahan hingga puluhan tahun, menjadikannya unik dan tak tertandingi oleh aroma kayu dari tanaman lain.

Keistimewaan ini membuat kayu cendana sangat dihargai, terutama dalam pembuatan barang-barang berharga dan produk wewangian.

Namun, pengembangbiakan pohon cendana tidaklah mudah karena tanaman ini bersifat parasit dan membutuhkan inang untuk tumbuh optimal. Hal ini memberikan tantangan tersendiri dalam upaya pengembangbiakan dan pelestarian pohon cendana.

Sebagai hasil dari kombinasi antara keunikan aromanya dan kesulitan dalam pengembangbiakan, tidak mengherankan jika harga kayu cendana di pasar Indonesia mencapai kisaran Rp500 ribu hingga Rp1 juta per kilogramnya, sehingga cendana masuk keaslah satu kayu termahal.

Jadi, sudah tahu kayu termahal?