Kayu johar - Dikenal memiliki Kawasan hutan tropis yang luas, tentunya Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kayu terbesar di dunia.
Mulai dari jenis kayu lunak hingga kayu keras, semuanya lengkap ada di Indonesia.
Dari sekian banyaknya jenis kayu yang tersedia, mungkin nama kayu johar masih terasa cukup asing.
Nah, secara kebetulan juga pada ulasan kali ini akan membahas berbagai fakta menarik seputar kayu johar.
Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk simak langsung ulasan berikut.
Fakta-fakta Kayu Johar
1. Penyebaran Pohon Johar
Pohon johar termasuk kedalam keluarga fabaceae yang memang tumbuh subur di Kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Untuk keberadaan pohon Johar di Indonesia tersebar di beberapa daerah, mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Sehingga tak heran jika kayu johar memiliki berbagai nama yang berbeda-beda, seperti kayu siam, kayu cassia, hingga johar kuning.
Pohon johar biasanya dimanfaatkan sebagai tanaman pelindung di tepi jalan, karena daunnya yang rimbun serta tahan terhadap paparan panas eksrim.
Disisi lain, akar dan daunnya juga memiliki peran penting dalam memperbaiki kualitas tanah dan menahan erosi.
Baca juga: Kayu Matoa Asal Papua
2. Tampilan Kayu Johar
Mengenai tampilan visualnya, Kayu Johar mengusung perpaduan warna unik. Ya, bagian luarnya berwarna kuning pucat, sedangkan bagian dalamnya relatif cokelat tua kehitaman.
Sehingga kontras warna tersebut dapat menyuguhkan pola alami yang memukau, terlebih setelah diberi sentuhan finishing.
Adapun serat kayunya yang tergolong halus hingga sedang dengan bentuk lurus atau agak berpadu, sehingga memberikan tekstur permukaan yang lembut dan elegan.
Saat diberi sentuhan finishing seperti melamine, serat kayu johar akan terlihat lebih berkilau dan mewah.
Itu sebabnya, mengapa Kayu Johar selalu diandalkan untuk kebutuhan desain interior modern, rustic, hingga tropical.
3. Kayu Johar Termasuk Kelas Menengah
Untuk spesifikasinya, tingkat kekuatan Kayu Johar termasuk kedalam kelas ll-lll dan tingkat keawetan kelas lll.
Itu artinya, Kayu Johar terbilang cukup kokoh untuk penggunaan interior maupun semi-eksterior.
Berkat teksturnya yang tidak terlalu keras, membuat Kayu Johar lebih mudah dipotong, dipaku, maupun dibor tanpa mengalami retak.
Begitu juga dengan proses finishingnya yang relatif mudah, bahkan dapat memberikan hasil akhir yang maksimal ketika diampelas dengan benar.
Tentunya Kayu Johar sangat ideal digunakan untuk kebutuhan industri mebel maupun furniture, seperti membuat kusen, bingkai, panel dinding, meja, kursi, lemari, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, Kayu Johar juga memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan jenis kayu keras lain.
4. harga Kayu Johar Lebih Terjangkau
Proses pertumbuhan pohon johar terbilang cukup cepat, yakni bisa dipanen dalam wakti sekitar 10 sampai 15 tahun saja.
Tak seperti pohon jati yang usia panennya bisa diatas 20 tahun, sehingga Kayu Johar dinilai lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dengan usia panennya yang relatif cepat, secara otomatis keberadaan Kayu Johar dipasaran selalu melimpah.
Alhasil, hal ini juga berdampak pada harga Kayu Johar yang lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis kayu keras.
Disisi lain, penggunaan Kayu Johar ikut berkontribusi terhadap Gerakan sustainable wood material (pemanfaatan sumber daya kayu yang dapat diperbaharui tanpa merusak ekosistem).
Artikel Menarik Lainnya: Fakta Perbandingan Kayu Bengkirai Vs Kayu Merbau
5. Kelemahan Kayu Johar
Dibalik berbagai keunggulannya, Kayu Johar juga memiliki beberapa kelemahan yang harus diketahui.
Kelemahan pertama, Kayu Johar tidaklah sekeras kayu ulin maupun jati yang membuatnya tidak terlalu tahan terhadap serangan rayap dan kelembapan tinggi.
Tak hanya itu, Kayu Johar juga berpotensi melengkung hingga retak jika tidak melalui proses pengeringan dengan benar.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka bisa menggunakan Teknik pengeringan oven serta pemberian lapisan coating khusus.
Adapun berbagai jenis finishing yang dapat diaplikasikan pada Kayu Johar seperti PU (polyurethane), varnish anti-air, atau melamin.
Ya, jenis finishing tersebut dapat meningkatkan ketahanannya sekaligus menjaga warna alami Kayu Johar agar tidak mudah memudar akibat paparan cuaca.
Melalui treatment yang tepat, tentunya kayu johar bisa bertahan hingga puluhan tahun tanpa mengalami penurunan kualitas secara signifikan.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai berbagai fakta menarik seputar kayu johar.
Bagaimana, apakah anda tertarik untuk menggunakan kayu johar?






.webp)
  
