Plat lantai beton - Berkat teksturnya yang keras dan kokoh, tentunya material beton selalu diandalkan untuk kebutuhan konstruksi bangunan.
Terlebih untuk bangunan skala besar seperti gedung bertingkat, yang mana beton memiliki peran penting terhadap kekuatan strukturnya, begitu pun dengan plat lantai beton.
Lantas, apa itu plat lantai beton? Dan untuk apa fungsinya? Nah, biar gak penasaran mending simak langsung ulasan di bawah ini.
Mengenal Plat Lantai Beton dan Fungsinya
Plat beton merupakan elemen struktur datar yang dibuat dari campuran pasir, semen, kerikil, dan air yang diperkuat dengan tulangan baja.
Pada konstruksi bangunan bertingkat, plat beton beperan sebagai lantai antar tingkat (slab lantai) yang memisahkan ruangan bawah dan ruang atas.
Adapun untuk bangunan satu lantai, plat beton umumnya diaplikasikan sebagai lantai dasar yang langsung menutupi tanah atau pondasi.
Tak hanya itu, plat beton juga memiliki berbagai fungsi penting lainnya seperti berikut:
1. Penopang Beban Lantai Utama
Plat beton menjadi bagian utama yang akan menahan semua aktivitas dan beban di atas lantai bangunan.
Tanpa adanya plat yang kuat, tentunya struktur lantai menjadi mudah retak atau melendut.
Baca juga: Fungsi Gording Atap
2. Sebagai Pengikat Struktur
Disisi lain, plat beton juga berperan sebagai penghubung antar balok dan kolom sehingga struktur bangunan menjadi lebih stabil.
Hal ini sangatlah penting pada bangunan bertingkat, karena bisa membuat strukturnya tahan terhadap gaya horizontal seperti gempa.
3. Peredam Getaran dan Suara
Ketebalan serta massa plat beton dapat mengurangi getaran dan meredam suara antar lantai, sehingga membuatnya ideal untuk gedung bertingkat.
4. Sebagai Lapisan Pelindung
Untuk bangunan bawah tanah seperti basement atau area parkir, plat beton berperan sebagai lapisan pelindung pada bagian struktur dari kelembapan tanah dan kerusakan akibat air.
Jenis Plat Beton Untuk Lantai
1. Plat Beton Konvensional
Plat Beton Konvensional biasanya dibuat langsung di lokasi pembangunan dengan cara cor di tempat.
Tulangan besi akan dipasang terlebih dulu sesuai rancangan, lalu dilakukan pengecoran dengan beton dan dibiarkan sampai mengeras.
Setelah kering dan keras, barulah plat beton bisa menahan beban lantai utama.
Akan tetapi, proses pengerjaan Plat Beton Konvensional bisa memakan waktu yang lebih lama karena dibutuhkan perancah dan bekisting yang kokoh.
Baca juga: Jenis Plat Lantai
2. Plat Beton Pracetak (Precast Slab)
Tak seperti plat beton konvensional, Plat Beton Pracetak dibuat di pabrik dengan menggunakan cetakan khusus, kemudian dikirim ke lokasi proyek untuk diaplikasikan.
Ya, jenis Plat Beton Pracetak biasanya digunakan pada proyek skala besar karena proses pengerjaannya yang lebih cepat dan hasilnya presisi.
Bahkan, Plat Beton Pracetak memiliki kualitas kontrol yang lebih baik dengan efisiensi waktu tinggi.
Namun, biaya operasional Plat Beton Pracetak memang bisa lebih tinggi karena membutuhkan alat angkut khusus seperti crane.
3. Plat Beton Bondek
Plat Beton Bondek merupakan perpaduan antara lembaran baja bergelombang dengan beton bertulang.
Lembaran baja berperan sebagai bekisting dan tulangan tambahan, sehingga ia sangat ideal digunakan untuk bangunan bertingkat karena lebih praktis dan hemat waktu.
Disisi lain, Plat Beton Bondek juga dapat menciptakan tampilan bawah lantai yang rapi tanpa diplester tambahan.
Plat Beton Bondek biasanya diaplikasikan pada bangunan komersil seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, dan sebagainya.
4. Plat Beton Komposit
Selanjutnya ada Plat Beton Komposit yang menggunakan dua material berbeda, yakni berupa baja dan beton.
Ya, kedua material tersebut akan digabungkan menjadi satu sistem struktur, namun dengan fungsi yang berbeda.
Baja berperan sebagai penahan terhadap gaya tarik, sedangkan beton untuk menahan gaya tekan.
Melalui kombinasi tersebut, maka dapat menghasilkan struktur lantai yang kokoh sekaligus efisien dari segi ketebalan maupun beban berat.
Standar Ketebalan Plat Lantai Beton
Pada dasarnya, ketebalan plat lantai beton tergantung pada fungsi ruang serta beban yang akan diterima.
Namun, ketebalan plat beton untuk lantai umumnya seperti berikut:
- Lantai rumah tinggal: 10–12 cm
- Lantai gedung bertingkat ringan: 12–15 cm
- Lantai parkir atau industri: 15–20 cm
Tak hanya ketebalan, penggunaan besi tulangan juga memiliki peran penting. Ya, semakin besar beban yang ditanggung, maka semakin rapat pula jarak antar besi tulangannya.
Kelebihan Plat Lantai Beton:
- Plat beton mempunyai kekuatan tekan tinggi yang membuatnya tidak mudah rusak meski menanggung beban berat
- Material beton memiliki sifat yang tidak mudah terbakar, sekaligus tahan terhadap perubahan cuaca ekstrim
- Setelah dicor dan diberi finishing, lantai beton tidak membutuhkan perawatan intensif
- Plat beton bisa difinishing menjadi lantai ekspos yang bergaya industrial.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai plat beton untuk lantai, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan penambah wawasan.

.webp)

.webp)

