Jenis-jenis Plat Lantai yang Umum Digunakan

Jenis plat lantai - Pada konstruksi bangunan bertingkat, plat lantai berperan sebagai elemen horizontal yang dapat menahan beban dari benda hidup maupun benda mati. 

Disisi lain, plat lantai juga berfungsi sebagai pemisah antara ruang bawah dengan ruang atas. 

Itu sebabnya, kualitas dan jenis material plat lantai sangat berpengaruh terhadap tingkat kekuatan, ketahanan, dan efisiensi konstruksi. 

Ada berbagai jenis material yang biasa digunakan untuk plat lantai dengan kelebihan dan kekurangannya tersendiri. 

Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis plat lantai mending simak langsung ulasan di bawah ini. 

4 Jenis Material Plat Lantai

1. Plat Lantai Beton Bertulang

Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Plat Lantai Beton Bertulang merupakan yang paling populer. 

Hal itu bukan tanpa alasan, karena Plat Lantai Beton Bertulang memiliki sifat yang kokoh sehingga mampu menahan beban berat. 

Plat lantai ini terbuat dari campuran semen, pasir, kerikil, dan air yang diperkuat oleh besi tulangan baja. 

Melalui campuran bahan tersebut, ia benar-benar kuat dalam menahan beban tekan serta tahan terhadap tarikan. 

Pembuatan Plat Lantai Beton Bertulang dilakukan dengan cara di cor di tempat, kemudian ketebalannya akan disesuaikan dengan jarak antar balik dan beban lantai. 

Disisi lain, selama proses pengecoran juga membutuhkan bekisting atau cetakan. 

Akan tetapi, proses pengerjaan Plat Lantai Beton Bertulang bisa memakan waktu yang lebih lama karena harus melalui tahap pengeringan. 

Bahkan, pengerjaan Plat Lantai Beton Bertulang juga memerlukan banyak tukang dan material. 

Baca juga: Jenis Lantai Terbaik Untuk Ruang Kerja

2. Plat Lantai Baja

Plat Lantai Baja umumnya diaplikasikan dalam bentuk plat bondek atau steel deck. 

Ya, jenis plat lantai ini berperan sebagai cetakan tetap sekaligus elemen struktural yang bekerjasama dengan beton. 

Dengan menggunakan lembaran baja galvanis yang dibentuk bergelombang untuk meningkatkan daya lekat dan kekuatan, sehingga menjadikannya sistem komposit baja betin yang efisien. 

Plat Lantai Baja akan dipasang di atas balik baja, lalu dicor dengan betonn pada bagian atasnya. 

Proses pengerjaan Plat Lantai Baja memang lebih cepat karena tidak membutuhkan pembongkaran beksiting, serta bobotnya yang cenderung ringan. 

Bahkan, bagian permukaan bawahnya terkesan rapi sehingga bisa langsung dijadikan plafon. 

Namun, pengerjaan Plat Lantai Baja bisa memakan biaya yang lebih tinggi. Pasalnya, dibutuhkan ketelitian ekstra selama pemasangan untuk mencegah kebocoran saat di cor. 

3. Plat Lantai Kayu

Meski kurang cocok untuk konstruksi bangunan yang besar, namun Plat Lantai Kayu masih tetap menjadi andalan untuk rumah tradisional maupun konsktruksi sementara. 

Jadi, Plat Lantai Kayu ini lebih cocok digunakan untuk struktur bangunan sederhana dengan beban yang tidak terlalu berat. 

Adapun mengenai jenis-jenis kayu yang biasa dipilih seperti merbau, ulin, bengkirai, dan jenis kayu keras lainnya. 

Keunggulan Plat Lantai Kayu terdapat pada bobotnya yang cukup ringan, sehingga dapat memudahkan proses pengerjaan. 

Selain itu, penggunaan Plat Lantai Kayu juga dapat menyuguhkan kesan natural, elegan, dan kehangatan. 

Namun, kelemahan Plat Lantai Kayu terdapat pada sifatnya yang tidak tahan terhadap api dan rayap. 

Bahkan, Plat Lantai Kayu juga mudah melengkung ketika terpapar kelembapan tinggi. Oleh karenanya, dibutuhkan perawatan rutin seperti pelapisan cat anti rayap dan coating khusus. 

Baca juga: Jenis Kayu Anti Rayap

4. Plat Lantai Komposit

Selanjutnya ada jenis Plat Lantai Komposit yang terbuat dari perpaduan bahan baja dan beton, sehingga mereka dapat bekerja sama dalam menahan beban berat. 

Pada sistem tersebut, baja berperan dalam menahan gaya tarik, sedangkan beton sebagai penahan gaya tekan.

Biasanya menggunakan baja bondek sebagai dasar, kemudian di bagian atasnya diberi adonan beton. 

Tak hanya itu, dilengkapi juga dengan pengunci mekanis agar kedua bahannya bisa menyatu sempurna. 

Tentunya Plat Lantai Komposit sangat cocok diaplikasikan pada konstruksi berat, seperti gedung bertingkat maupun jembatan. 

Meski kokoh dan kuat, ternyata Plat Lantai Komposit ini lebih ringan dibandingkan plat beton bertulang. 

Dari segi biaya, Plat Lantai Komposit memang membutuhkan biaya cukup tinggi karena harus dikerjakan dengan ekstra teliti. 

Nah, itu dia beberapa jenis plat lantai yang bisa anda aplikasikan untuk rumah maupun bangunan komersil.