Mengenal Kayu Usuk? Bahas Tuntas Fungsi dan Jenis Terbaiknya

Fungsi Kayu Usuk - Seperti yang kita ketahui, bahwa material kontruksi memiliki peranannya masing masing untuk bangunan yang didirikan agar sesuai dengan yang di konsepkan.

Hal tersebut dikarenakan setiap jenis material akan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya untuk menciptakan bangunan kontruksi yang kuat dan kokoh.

Seperti halnya penggunaan material kayu kaso dan kayu usuk yang menjadi material yang tidak bisa dipisahkan, hal ini dikarenakan fungsinya untuk menegakkan bangunan, perlu keduanya agar bangunan menjadi sempurna.

Mungkin, sebagian dari kamu sudah mengenal apa itu kayu kaso, tapi apakah kamu tahu juga apa itu kayu usuk? Untuk itu pada kesempatakan kali ini kami akan memberikan informasi menarik mengenai apa itu kayu usuk dan jenis kayu terbaiknya, untuk itu simak ulasannya berikut :

Apa itu Kayu Usuk?

Sebelum kamu mengenal fungsi serta jenis kayunya, pastikan kamu mengenal terlebih dahulu apa itu kayu usuk.

Ya, pada dasarnya kayu usuk merupakan sebuah kayu atau bambu berukuran panjang yang digunakan sebagai tulang rusuk atap rumah.

Biasanya, usuk akan dipasangkan secara membujur dari atas hingga kebagian tepi atap atap rusuk bangunan, dalam bidang kontruksi, usuk kerap dikenal dengan istilah kasau atau kaso.

Usuk ini dipasangkan dengan cara dipaku, lalu diberi jarak sekitar 40-50cm diantara usuk yang lainnya.

Tapi pada kondisi tertentu, pemasangan kayu usuk sering dilakukan dengan cara modern, atau dibor terlebih dahulu sebelum dipaku. Tentunya penggunaan paku dilakukan agar tidak terjadi pecah pada bagian ujung ujung kayunya.

Ukuran Kayu Usuk

Lalu bagiamna dengan ukuran kayu usuk? Kayu usuk memiliki ukuran yang bervariasi, ukuran kayu usuk untuk kebutuhan rumah berukuran 4 cm x 6 cm dan 5 - 7 cm, sedangkan harga kayu usuk dibedakan berdasarkan jenisnya dan ukuran dipesan.

Apa saja jenisnya? Berikut uraiannya :

Beberapa Fungsi Kayu Usuk

Tentunya seperti yang dijelaskan diatas, bahwa kayu usuk memiliki ragam kegunaan, seperti fungsi utama kayu usuk sebagai penerima beban dari penutup atap, dan reng yang diteruskan ke gording.

Selain itu kayu usuk sering digunakan dalam bentuk memanjang, mulai dari balok dinding hingga bagian luar dinding.

Hal itu dilakukan agar kayu usuk dapat membentuk overstek ( Teritisan ) sehingga dapat menyesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan. Dengan adanya kayu usuk, maka beban dari penutup atap akan diterima dan diteruskan kegording.

Umumnya kayu usuk akan diaplikasikan saat kita membuat plafon, tidak hanya itu kayu usuk pun dapat difungsikan sebagai bahan penguat kontruksi atap hingga digunakan sebagai tatakan reng.

Tentunya, jenis kayu yang digunakanpun tidaklah sembarang dan perlu jenis kayu dengan tingkat kelas kayu kuat II, kira-kira jenis kayu apa yang cocok? berikut informasinya :

Beragam Jenis Kayu Terbaik untuk Usuk

1. Kayu Kamper

Kayu pertama yang cocok untuk usuk ialah Kayu Kamper, kita tahu sendiri kayu kamper menjadi material unggul yang sering dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan.

warna serta serat yang cantik menjadikan kayu ini kerap digunakan untuk furntiure, terlebih kayu kamper memiliki harum khas yang dapat mencegah adanya hama rayap dan jamur.

Tentunya tidak hanya warna dan aromanya saja yang dapat diunggulkan dari kayu satu ini, melainkan kualitas kayu di kelas I-II menjadi titik point mengapa kayu ini cocok untuk Usuk.

Terlebih harganya yang terjangkau, membuat kamu tidak perlu merogoh kocel dompet terlalu dalam, tentunya hal ini akan meminimalisir biaya pengeluaran.

2. Kayu Kelapa

Dalam industri perkayuan, kayu glugu alias kayu kelapa ini sudah menjadi kayu yang banyak di olah karena memiliki pola serat kayu yang indah, serta struktur kayu yang begitu keras.

Apalagi, kayu satu ini menjadi salah satu kayu tahan banting dan kokoh untuk penggunaan kayu usuk. Tentunya dengan struktur serta serat yang indah, membuat kayu ini kerap dijadikan sebagai bahan baku kontruski lainnya.

Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat kayu kelapa sudah banyak terbukti kuat sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang, bahkan tingkat pemuaian dan penyusutan kayu kelapa tergolong sangat rendah.

3. Kayu Bengkirai

Jenis kayu yang sering digunakan untuk kebutuhan lantai ini, bisa kamu gunakan juga untuk usuk juga. Hal ini dikarenakan kayu bengkirai memiliki warna yang cukup cantik.

Kayu bengkirai atau yang sering dikenal dengan istilah yellow balau ini, memiliki kualitas yang mumpuni.

Baca juga : Seberapa kuat kayu bengkirai untuk Usuk? yuk ketahui karaktersitiknya disini!

Bahkan kayu bengkirai sering digunakan untuk kebutuhan outdoor, seperti decking, bengkirai, bantalan rel hingga lainnya.

Jenis kayu dengan tingkatan kuat kelas I-II ini, hampir setara dengan kekuatan kayu jati. Maka dari itu kamu bisa menggunakan untuk kebutuhan kayu usuk.

4. Kayu Mahoni

Jenis kayu terakhir yang bisa kamu gunakan untuk kebutuhan usuk yaitu Kayu Mahoni, ya kayu ini menjadi kayu paling populer untuk kebutuhan usuk.

Hal ini dikarenakan kayu usuk mahoni memiliki tingkat keras dan kuat yang bisa diunggulkan.

bahkan, kayu usuk mahoni memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan kayu lainnya.

Bagaimana tidak, dengan ukuran kayu usuk standar yang berukuran 5 cm 7 cm ini hanya dibanderol dengan harga Rp 30.000an saja, sehingga tak heran lagi jik kayu usuk yang satu ini banyak diminati oleh para pembeli.

Bagaimana? Sudah mengenal apa itu kayu usuk? dan sudah tahu jenis mana yang akan digunakan?

Demikianlah informasi yang bisa disampaikan, tentunya gunakan jenis kayu yang mumpuni untuk jangka waktu yang lama, agar tidak mengeluarkan biaya selanjutnya.

Terimakasih telah membaca artikel ini hingga tuntas, tentunya kamu bisa mencari informasi menarik lainnya seputar kayu dan material interior lainnya, di Rajawali parket indonesia.