Kelebihan kekurangan decking ulin - Penggunaan
decking kayu ulin untuk kebutuhan lantai outdoor memang sudah menjadi tren
dalam desain eksterior hunian.
Namun seperti material bangunan pada umumnya, decking ulin
juga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Lantas, seperti apakah kelebihan dan kekurangan decking kayu
ulin?
Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut
mending simak langsung ulasannya di bawah ini:
Kelebihan Decking Ulin
1. Tahan Rayap dan Cuaca
Selain karena
teksturnya yang sekeras besi, decking kayu ulin juga memiliki kandungan resin
dan minyak alami cukup tinggi yang membuatnya tidak disukai oleh rayap.
Tak hanya tahan terhadap rayap, bahkan decking ulin terbukti tahan
terhadap pengaruh cuaca ekstrim seperti paparan sinar matahari dan guyuran
hujan.
Tentunya decking ulin sangat ideal
dipasang di area outdoor seperti taman, halaman, rooftop, balkon, hingga
pinggiran kolam.
Artikel terkait: Decking Kayu Ulin – Update Harga Resmi dari Produsen Terpercaya
2. Mampu Menopang Beban Berat
Berkat teksturnya yang sangat padat dan keras, maka tak heran jika
decking kayu ulin mampu menopang beban berat diatasnya.
Sehingga ia cocok untuk
menunjang kebutuhan konstruksi berat, sepeti pembuatan jembatan, dermaga, dan
lain sebagainya.
Selain kemampuannya
yang dapat menahan beban berat, decking kayu ulin juga tahan terhadap goresan
dan benturan keras lho.
3. Menyuguhkan Kesan Elegan dan Natural
Untuk tampilan visualnya decking ulin mengusung warna yang cukup bervariasi, mulai dari cokelat kemerahan, cokelat tua dan
kehitaman dengan pola serat unik.
Sehingga penggunaan decking ulin dapat
menyuguhkan kesan alami dan elegan pada tampilan eksterior.
Namun perlu
diingat, decking ulin biasanya akan mengalami perubahan warna menjadi hitam pekat
seiring dengan waktu pemakaian.
4. Tidak Mudah Panas
Kelebihan berikutnya dari decking kayu ulin yang harus
diketahui, yakni tidak mudah panas meski terus-terusan berada dibawah terik
matahari.
Kabarnya, decking ulin memiliki kemampuan yang dapat
menyimpan hawa panas.
Sehingga kaki anda akan tetap terasa nyaman ketika berjalan
diatas permukaan decking ulin.
Kekurangan Decking Ulin
1. Lebih Mahal Dibanding Decking Kayu Lainnya
Dari segi harga, decking kayu ulin memang yang paling mahal
dibandingkan dengan jenis decking kayu lainnya.
Meski menawarkan harga mahal, namun hal tersebut sangat
sebanding dengan kualitas yang dimilikinya.
Oleh karena itu, pastikan anda memilih decking ulin yang
sesuai dengan kebutuhan.
Baca selengkapnya: Tips Memilih Decking Ulin yang Sesuai Kebutuhan
2. Harus Dipasang Oleh Ahlinya
Dikarenakan tekstur decking kayu ulin yang padat dan keras,
secara otomatis membuat proses pemasangannya pun cukup rumit.
Mulai dari proses pemotongan, pengeboran, hingga
pemasangannya yang memerlukan alat khusus serta jasa yang professional dibidangnya.
Maka tak heran jika proses pemasangan decking ulin akan memakan
banyak waktu dan biaya operasional.
3. Mengalami Perubahan Warna
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa
decking ulin akan mengalami perubahan warna menjadi hitam pekat seiring waktu
pemakaian.
Tapi anda tak perlu khawatir, karena perubahan warna
tersebut sama sekali tidak mengurangi kualitasnya.
Namun, bagi Sebagian orang menyukai perubahan warna decking
ulin karena terkesan lebih natural.
Apabila anda ingin mengembalikan tampilan decking ulin,
segera lakukan coating ulang dengan cat khusus secara berkala.
4. Langka Dipasaran
Perlu diketahui, tidak semua produsen kayu menyediakan
decking ulin. Bahkan, ketersediaan decking ulin dipasaran terbilang cukup
langka lho.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena Departemen Kehutanan
memang membatasi penebangan pohon ulin.
Sehingga tak heran jika harga decking ulin cenderung mahal, mengingat ketersediaannya dipasaran yang langka.
Kabar baiknya, kami selalu menyediakan decking ulin dengan stock melimpah karena sudah mendapatkan legalisasi dari Departemen Kehutanan.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai kelebihan dan
kekurangan decking ulin, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan pertimbangan
sebelum membelinya.
.