Cara Menjaga Kelembaban Ruangan, Ternyata semudah ini

Cara menjaga Kelembaban Ruangan - Musim penghujan akhir-akhir ini sudah masuk di indonesia yang membuat tingkat kelembaban pada ruangan hunian, bahkan jika dibiarkan lama dalam kondisi yang terlalu lembab, tentunya dapat merusak beberapa interior serta tidak bagus untuk kesehatan.

Hal tersebut tentunya akan membuat kuman hingga bakteri berkembang lebih cepat, sehingga dapat memicu berbagai jenis penyakit yang tentunya dapat membahayakan para penghuni rumah. 

Bahkan, tingkat kelembaban yang tinggi menjadi ancaman juga untuk semua jenis furniture yang berbahan dasar kayu. Tentunya Hal ini perlu kamu perhatikan, agar bisa menjaga kelembaban hunian. 

Lalu, bagaimana cara untuk menjaga kelembaban ruangan hunian? Nah, tentunya kami telah merangkum beberapa tips mudah menjaga kelembaban ruangan, untuk itu yuk simak ulasannya berikut : 

Standar Suhu Kelembaban Ruangan

Standar Suhu Ruangan : Beberapa hasil dari riset, dan sumber lainya serta para ahli kesehatan, merekomendasikan untuk tingkat kelembaban udara pada kisaran 45% - 65% sebagai standar suhu yang ideal.

6 Tips Mudah Menjaga Kelembaban Ruangan 

1. Perhatikan Ventilasi 

Banyaknya cara untuk membuat ruangan tetap terjaga dari kelembabannya, salah satunya dengan memperhatikan ventilasi. 

Sebab saat mengambil nafas, pastinya kamu tak hanya menghirup oksigen saja, melainkan berbagai zat dan partikel kecil dan mengkontaminasi udara. 

Inilah sebabnya mengapa keberadaan ventalasi menjadi wajib ada dalam hunian, agar menciptakan sirkulasi udara yang lebih sehat.

Baca Juga : 10 Rekomendasi Hiasan Dinding dari Kayu untuk Hunian

Pastikan juga untuk merancang jumlah bukaan ventilasi agar sesuai dengan kebutuhan, tak hanya itu saja. Pastikan juga ventalasi rumah harus bersifat cross ventitation agar udara didalam ruangan benar benar ber-generasi dengan udara luar. 

Bagaimana jika sudah ada Ac? Meskin dirumah kamu terpasang AC atau Blower exhaust, sirkulasi udara jauh lebih alami untuk menjaga kelembaban ruangan yang lebih sehat.

2. Pencahayaan Alami

Memang tidak bisa dipungkiri jika pencahayaan alami menjadi peranan penting untuk menciptakan sebuah hunian sehat. 

Hal tersebut tentunya dikarenakan cahaya alami dari matahari mampu mengurangi kelembaban berelebihan, serta dapat membunuh bakteri dalam ruangan. 

Kendati demikian, kehadiran cahaya alamipun sangat membantu untuk menunjang berbagai aktivitas dan menghemat pengeluaran biaya listrik.

Eits, tapi jika kamar tidur kamu telrlau banayk paparan sinar matahari, ternyata hal tersebut dianggap tidak bagus lho, maka dari itu pastikan kamu mengatur pencahayaan alam secukupnya, dan sesuai kebutuhan ruangan.

3. Memajang Tanaman Hias

Banyaknya cara menjaga kelembaban rangan, seperti kamu bisa menjaga kelembaban dengan menempatkan berbagai jenis tanaman hias di dalam ruangan. 

Namun perlu di ingat, tak semua jenis tanaman mampu mengurangi tingkat kelembaban. Dengan kata lain, kamu hanya dapat menggunakan beberapa jenis tanaman yang memiliki kemampuan tersebut, antara lain :

• Lidah Mertua ( sanseviera ) Jenis satu ini menjadi salah satu tanaman yang tangguh dan mudah dalam perawatan, bahkan lebih hebatnya, lidah mertua mampu tumbuh disemua kondisi.
  
  
• Silih Gading, tanaman ini mampu menjaga kelembaban didalam rumah, silih gading memiliki ciri khas yang daunnya menyerupai hati, dan sirih gading memiliki banyak jenisnya.
  
  
• Bunga Anggrek, satu tanaman yang dapat menjaga kelembaban ruangan lainnya ialah Bunga Anggrek, tanaman ini memiliki tampilan yang sangat cantik, pada dasarnya tanaman ini kerap dijadikan sebagai tanaman hias gantung indoor.

4. Cat Tembok dengan Cat Anti Jamur

Seperti yang sudah disinggung diatas, bahwa kelembaban yang terlalu tinggi dapat memicu datangnya berbagai jenis penyakit. 

Tak terkecuali jika dinding hunian menggunakan material yang tepat, atau material yang tahan terhadap kelembaban ruangan. 

Untuk mengurangi masalah tersebut, tentu saja kamu harus menggunakan cat dinding dengan fitur anti jamur, dengan menggunakan cat tersebut, secara otomatis area dinding tak akan mudah ditumbuhi jamur.

Baca juga : Ingin Lebih Natural dan kuat Jamur? Yuk, gunakan material Lambersering Kayu 

5. Menggunakan Dehumidifier

Selain menggunakan cat tembok anti jamur, kamupun bisa menggunakan dehumidifier untuk menjaga tingkat kelembaban dalam ruangan rumah, namun satu kekurangan yang perlu kamu ketahui ialah Harganya yang cukup tinggi. 

Produk Dehumidifier dibanderol dengan harga yang cukup mahal, pasalnya alat ini benar benar berguna karena dapat menyerap kelembaban yang sangat baik, bahkan mampu merubah daya lembab menjadi udara sejuk.

6. Slica Gel sebagai Alternatif

Salah satu alternatif jika budget yang kamu miliki tidak bisa menjangkau harga Dehumidifier, maka kamu bisa menggunakan slica gel ini karena memiliki harga yang sangat murah. 

Kendati demikian fungsi dari slica gel hampir mirip dengan alat dehumidifier, hanya saja bentuknya yang kecil yang membutuhkan banyak slica.

Jadi, cara mana yang akan kamu gunakan untuk menjaga kelembaban ruangan? 

Demikianlah informasi yang bisa disampaikan, tentunya kamu bisa mencari informasi menarik lainnya mengenai Tips and trick, dan seputar material interior dan eksterior yang hanya di Rajawali parket Indonesia.