Kayu tumi adalah salah satu jenis kayu yang sering dibandingkan dengan kayu merbau karena memiliki banyak kesamaan dalam karakteristik hingga kegunaan.
Keduanya dikenal sebagai kayu yang kuat dan tahan terhadap serangan hama seperti rayap, sehingga sering menjadi pilihan utama untuk konstruksi berat.
Meskipun demikian, kayu tumi memiliki keunggulan tersendiri dengan serat yang lebih halus dan tekstur yang lebih rata. Namun, meskipun memiliki banyak kesamaan, ada beberapa perbedaan signifikan antara kayu tumi dan kayu merbau.
Oleh karena itu, penting untuk memahami apa saja yang membedakan kedua jenis kayu ini. Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama yang perlu Anda ketahui:
Apa itu Kayu Tumi?
Banyak digunakan dalam konstruksi berat seperti pembuatan balok, tiang, dan rangka bangunan, kayu tumi juga diminati untuk pembuatan furnitur dan elemen dekoratif karena memiliki warna kemerahan dengan tekstur yang halus seperti merbau.
Apalagi Ketahanannya terhadap serangan hama, terutama rayap, menjadikan kayu ini pilihan yang andal dan tahan lama untuk berbagai aplikasi.
Dengan berbagai keunggulannya, kayu tumi semakin menjadi favorit di kalangan profesional konstruksi dan pengrajin kayu.
Apa itu Kayu Merbau?
Kayu ini sering menjadi unggulan untuk kebutuhan kontruksi berat, seperti kebutuhan lantai kayu, rangka bangunan, pembatas kayu, hingga balok atau lantai outdoor dengan ketahan air yang awet.
Warna khas dari merbau yang berwarna merah kecoklatan menjadi motif yang banyak diminati, karena menampilkan tampilan yang cantik.
Selain itu kayu merbau kerap menjadi pilihan utama dalam proyek kontruksi dan desain hunian, inilah sebabnya kualitas dan warna dari tumi hingga merbau kerap disamakan.
Namun, terdapat perbedaan antara kayu tumi dan merbau yang mudah diketahui, untuk itu ketahui berikut perbandingannya agat tidak salah pilih.
Perbedaan Kayu Tumi dan Kayu Merbau
1. Perbedaan Warna dan Tekstur Kayu
Perbedaan yang sebenernya, terlihat sama namun berbeda yaitu Kayu tumi dan kayu merbau sama-sama memiliki nuansa cokelat kemerahan yang elegan, namun ada perbedaan mudah dan tidak terduga dari tampilan keduanya.
Kayu tumi cenderung memiliki warna yang lebih terang dengan serat yang halus, memberikan kesan lembut dan seragam pada permukaannya.
Sebaliknya, kayu merbau umumnya memiliki warna yang lebih gelap dan serat yang lebih tegas, menciptakan kontras yang dramatis dan karakter yang kuat.
Perbedaan ini membuat kayu tumi lebih cocok untuk desain yang mengutamakan kelembutan dan kesederhanaan, sementara kayu merbau lebih cocok untuk tampilan yang berani dan berkarakter.
2. Tingkat ketahanan rayap yang Berbeda
Kedua jenis kayu ini dikenal memiliki ketahanan yang baik terhadap serangan hama, terutama rayap, yang merupakan ancaman umum bagi banyak jenis kayu.
Namun, kayu tumi sedikit lebih unggul dalam hal ini, menawarkan ketahanan alami yang lebih tinggi dan menjadikannya pilihan yang lebih aman untuk lingkungan yang rawan hama.
Meskipun kayu merbau juga tahan terhadap rayap, sering kali diperlukan perawatan tambahan untuk memastikan ketahanannya tetap optimal dalam jangka panjang.
3. Tingkat Kekuatan Keduanya Cukup Berbeda
Dari segi kekuatan, kayu merbau sering kali dianggap lebih keras dan kuat dibandingkan kayu tumi, yang membuatnya sangat ideal untuk proyek-proyek konstruksi berat seperti balok, tiang, dan rangka bangunan.
Kayu tumi, meskipun juga memiliki kekuatan yang cukup baik, lebih sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan keindahan dan presisi tinggi, seperti furnitur halus dan elemen dekoratif.
Sehingga perbedaan kayu tumi dan merbau, memiliki perbedaan yang bisa dirasakan saat proses penggunaan atau pengolahan seperti pemotongan dan sebagainya.
4. Tekstur Kayu yang Cukup Berbeda
Salah satu aspek yang paling mudah melihat perbedaan kayu tumi dan kayu merbau adalah tekstur dan seratnya. Kayu tumi dikenal memiliki serat yang lebih halus dan tekstur yang lebih rata
Membuatnya lebih mudah untuk diolah dan diukir menjadi bentuk-bentuk yang rumit. Ini membuat kayu tumi populer di kalangan pengrajin yang mengutamakan detail dan presisi.
Di sisi lain, kayu merbau dengan serat yang lebih kasar dan tekstur yang keras membutuhkan alat yang lebih kuat untuk pengerjaan, tetapi memberikan hasil akhir yang kokoh dan berkarakter.
5. Biaya dan Ketersedian Stock
Dalam hal harga, kayu tumi biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan kayu merbau, meskipun keduanya tetap berada dalam kategori kayu premium.
Kayu merbau lebih mudah ditemukan di pasaran karena popularitasnya yang luas dan ketersediaannya yang lebih banyak.
Sebaliknya, kayu tumi mungkin lebih sulit didapatkan, terutama di luar wilayah asalnya, yang bisa menjadi faktor pertimbangan dalam pemilihan bahan.
Memahami perbedaan-perbedaan ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat saat memilih jenis kayu yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek Anda
Baik itu untuk keperluan konstruksi berat maupun untuk elemen dekoratif yang memerlukan keindahan dan presisi. Demikian lah pembahasan mengenai perbedaan Kayu Tumi dan Kayu Merbau.
Marketing : 0812-2345-44197
Jadi, Jenis kayu mana yang menurut Anda terbaik?