Cara Mengatasi Dinding Bocor - Dengan datangnya musim hujan, menjadi semakin penting bagi
kita untuk memahami dan mengatasi dinding yang bocor guna menjaga kualitas
bangunan kita.
Guyuran hujan yang
berkelanjutan dapat mengakibatkan kerusakan serius pada bangunan dan menimbulkan
berbagai masalah, termasuk pertumbuhan jamur yang dapat menjadi ancaman serius.
Penting untuk diingat bahwa jamur yang tumbuh di dinding tidak hanya merusak
fisik bangunan, tetapi juga dapat memiliki dampak kesehatan yang serius bagi
penghuni rumah.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami cara
mengatasi dinding yang bocor dengan benar. Berikut beberapa cara untuk mengatasi dinding bocor saat hujan tiba. Simak ulasannya berikut :
Langkah Mengatasi Dinding Bocor atau Rembes
1. Menggunakan Sirkulasi yang Cukup
Salah satu penyebab utama kelembaban di dalam ruangan adalah kurangnya sirkulasi udara yang baik. Ketika udara dalam ruangan tidak memiliki aliran yang cukup, kelembaban dan uap air cenderung terperangkap di dalamnya.
menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan jamur dan rasa lembab yang tidak nyaman. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa ruangan memiliki sirkulasi udara yang cukup untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah kelembaban adalah dengan meningkatkan sirkulasi udara. Anda dapat melakukan ini dengan beberapa cara. Pertama, pertimbangkan untuk menginstal exhaust fan di ruangan yang cenderung lembab.
Exhaust fan dapat membantu menghisap udara lembab dan mengeluarkannya dari ruangan, mengurangi kelembaban di dalamnya.
Selain itu, mempertimbangkan penambahan ventilasi atau bukaan tambahan juga merupakan langkah yang sangat membantu dalam meningkatkan sirkulasi udara.
Ventilasi yang baik memungkinkan udara segar dari luar masuk ke dalam ruangan dan membawa keluar udara lembab, membantu menjaga kelembaban pada tingkat yang nyaman.
2. Memperbaiki Sistem Pembuangan Air
Sistem pembuangan air yang tidak berfungsi dengan baik dapat menjadi penyebab utama meningkatnya kelembaban pada tembok di sekitar rumah. Contoh yang paling umum adalah ketika terjadi kebocoran pada sistem talang air.
Air hujan yang tidak terkendali akibat kebocoran ini dapat mengenai tembok dan dengan cepat menyebabkan rembesan air yang meresap ke dalam dinding.
Untuk mencegah hal ini, sangat penting untuk menjaga dan merawat sistem pembuangan air dengan baik.
Pemeriksaan dan perawatan rutin terhadap sistem pembuangan air hujan di rumah Anda adalah tindakan pencegahan yang sangat penting.
Dengan memeriksa secara berkala, Anda dapat mengidentifikasi masalah seperti retakan, kerusakan, atau kebocoran pada talang air, saluran air, atau pipa pembuangan.
Dengan menemukan masalah ini secara dini, Anda dapat mengambil tindakan perbaikan sebelum kerusakan menjadi lebih parah dan menyebabkan kelembaban pada tembok.
3. Tambal Semua Retakan di Dinding
Rembesan air yang muncul pada tembok seringkali disebabkan oleh adanya keretakan, baik retak rambut maupun retak struktural.
Mengatasi masalah ini merupakan langkah penting dalam menjaga kualitas bangunan dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Salah satu cara efektif untuk mengatasi keretakan adalah dengan menambalnya sebelum melapisinya dengan cat anti bocor.
Untuk menambal keretakan, Anda dapat menggunakan produk seperti AM 86, yang merupakan acian yang dirancang khusus untuk menambal retak dinding.
Selain itu, penggunaan penguat sambungan seperti AM 76 juga sangat dianjurkan. Langkah ini tidak hanya mencakup penambalan lubang atau retak yang tampak, tetapi juga mencegah terjadinya keretakan lebih lanjut di lokasi yang sama.
Dengan demikian, Anda menciptakan perlindungan yang lebih kokoh dan berkelanjutan terhadap rembesan air.
4. Menggunakan Waterprofing
Salah satu keunggulan utama dari AM 110 adalah sifatnya yang
kedap air dan elastis. Kedap air berarti cat ini mampu menghalangi air masuk ke
dalam dinding.
Sementara sifat elastisnya memungkinkan cat untuk menyesuaikan
dengan pergerakan dan kontraksi dinding seiring perubahan suhu dan kelembaban.
Ini menjadikan AM 110 sebagai pilihan yang cocok untuk berbagai aplikasi,
termasuk interior dan eksterior, serta penggunaan pada dinding dan atap.
Dengan mengaplikasikan waterproofing seperti AM 110, Anda
tidak hanya melindungi dinding dari kebocoran air, tetapi juga meningkatkan
daya tahan dan estetika dinding.
Ini adalah langkah penting dalam menjaga
kualitas kondisi bangunan Anda dan memberikan perlindungan yang kokoh terhadap
dampak lingkungan eksternal.
Jadi, pertimbangkan penggunaan AM 110 atau produk
serupa untuk mengatasi masalah dinding bocor dengan cara yang paling efektif.
5. Mempertebal Acian
Salah satu aspek penting yang sering diabaikan dalam
mencegah rembesan atau kebocoran dinding adalah proses pengacian yang kurang
sempurna.
Saat kita melakukan tahap pengacian pada dinding, sangat penting untuk
memberikan waktu yang cukup agar plesteran benar-benar mengering sebelum
melanjutkan proses selanjutnya, seperti pengecatan.
Menunggu sekitar 5-7 hari
adalah waktu yang disarankan agar plesteran dapat mengeras dan mengering secara
merata.
Pengecatan yang terburu-buru atau dilakukan saat plesteran masih dalam
keadaan basah dapat mengakibatkan struktur yang tidak sempurna dan berpotensi
menimbulkan masalah seperti rembesan air.
Jadi, Sudah tahu Cara mengatasi dinding bocor?