Jenis Baut dan Mur berserta Fungsinya, Ternyata beda?

Jenis Mur dan Baut - Baut dan mur adalah komponen kritis yang sering dipergunakan dalam industri otomotif dan konstruksi.

Penggunaannya melibatkan berbagai jenis kendaraan bermotor, seperti mobil dan motor, serta konstruksi infrastruktur seperti jembatan. Selain itu, peran baut dan mur juga sangat penting dalam pembuatan mesin.

Dalam industri ini, terdapat berbagai jenis baut dan mur yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifik pada setiap aplikasi. Beberapa jenis umum yang sering digunakan termasuk:

Jenis Baut dan Mur berserta Fungsinya

1. Baut Karosel

Baut karosel, atau yang lebih dikenal dengan istilah "carriage bolts," merupakan jenis baut yang sering digunakan dalam penyambungan komponen kayu.

Baut ini memiliki kepala berbentuk kubah yang istimewa, serta bagian leher yang berbentuk empat persegi di bawah kepala.

Bentuk empat persegi pada bagian leher berfungsi penting dalam memberikan keamanan tambahan pada penyambungan dengan cara menceburkan diri ke dalam kayu, sehingga menciptakan ikatan yang lebih kuat.

Keunikan dari baut karosel membuatnya sangat cocok untuk penggunaan dalam proyek-proyek konstruksi kayu, seperti membangun pagar, rak, atau struktur kayu lainnya.

Saat baut tersebut dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibor pada kayu, bagian leher empat persegi mencebur ke dalam serat kayu, memberikan kestabilan tambahan dan mencegah baut tersebut berputar ketika mur di seberangnya dikencangkan.

2. Baut Kepala Segi Empat

Baut dengan kepala segi empat, atau yang dikenal sebagai "square head bolts," merupakan salah satu jenis baut yang sangat diminati untuk aplikasi di industri berat dan pekerjaan konstruksi.

Baut ini memiliki kepala yang berbentuk segi empat, memberikan kelebihan dalam hal pemasangan dan pengencangan yang efisien.

Kelebihan utama dari baut dengan kepala segi empat ini adalah kemudahan dalam menggunakan alat pengencang, seperti kunci segi empat khusus.

Dengan kepala yang sesuai, baut ini memberikan kontak yang kuat dan stabil, sehingga pengencangan dapat dilakukan dengan mudah dan aman.

Baut square head umumnya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kekuatan dan kestabilan ekstra, seperti konstruksi bangunan, jembatan, atau mesin industri. Keandalannya membuatnya menjadi pilihan favorit dalam lingkungan yang menuntut daya tahan dan keamanan maksimal.

3. Baut Flens Bolts

Baut flens, atau yang dikenal sebagai "flange bolts," merupakan jenis baut yang memiliki bagian bawah kepala bautnya dilengkapi dengan flens atau cekungan.

Flens ini dirancang untuk memberikan kekuatan tambahan pada baut, mirip dengan penggunaan washer pada umumnya.

Baut flens tersedia dalam berbagai material, mulai dari besi biasa hingga baja hitam, sesuai dengan kebutuhan spesifik aplikasi.

Keistimewaan utama dari baut flens terletak pada desain flens di bawah kepala baut. Flens ini dapat menyediakan area kontak yang lebih besar, membantu dalam mendistribusikan beban dengan lebih merata saat baut digunakan untuk mengikat dua komponen bersama-sama.

Selain itu, flens juga dapat membantu mencegah penetrasi atau penetrasi lebih lanjut pada material yang disambungkan, meningkatkan keamanan dan stabilitas struktural.

Baut flens umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi dan industri, di mana kekuatan dan keamanan menjadi faktor kunci.

4. Baut Hexagonal

Baut hexagonal, atau yang lebih dikenal sebagai "hex bolts," merupakan jenis baut yang umum digunakan dalam pekerjaan konstruksi dan perbaikan.

Ciri khas utama dari baut ini adalah kepala yang berbentuk segi enam (hexagonal). Hex bolts hadir dalam berbagai ukuran dan panjang, dan keberagaman ini memungkinkan mereka untuk digunakan dalam berbagai aplikasi.

Salah satu keunggulan dari hex bolts adalah kemudahan penggunaan alat pengencang standar, yaitu kunci hexagonal (kunci L atau kunci T).

Hal ini membuat pemasangan dan pengencangan baut menjadi lebih efisien. Selain itu, kepala segi enam memberikan kontak yang kuat antara kunci pengencang dan baut, mengurangi risiko slip dan memungkinkan pengencangan yang lebih presisi.

Bahan pembuatan hex bolts bervariasi sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Beberapa material umum yang digunakan meliputi stainless steel, carbon steel, dan alloy steel. Untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi, hex bolts sering dilapisi dengan kadium atau seng plating.

Seperti yang diketahui, dimana Baut akan selalu membutuhkan Mur untuk memerkuat dan memperkokoh pegangan pada material yang digunakan.

Pastinya mur-pun memiliki berbagai jenis dan model yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan serta fungsinya, berikut beberapa tipe mur atau tipe kepala baut yang harus diketahui!

Jenis Mur dan Fungsinya

berikut beberapa jenis mur, ketahui fungsi agar dapat disesuaikan dengan kebutuhannya, berikut diantaranya :

1. Mur segi Enam

Mur segi enam, atau hexagonal plain nut, merupakan mur dengan bentuk segi enam yang digunakan untuk menyematkan dan mengencangkan baut segi enam.

Dikenal karena bentuknya yang serbaguna, mur ini dapat digunakan pada semua keperluan industri, termasuk konstruksi, otomotif, dan manufaktur.

Dibuat dari berbagai material, seperti baja karbon atau stainless steel, dan tersedia dalam berbagai ukuran untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.

Kombinasi baut segi enam dan mur segi enam memberikan kestabilan dan ketahanan terhadap tekanan serta beban. Mur segi enam menjadi pilihan umum dalam menyatukan komponen dan struktur industri.

2. Mur Castallad Nut

Mur dengan kepala berbentuk mahkota atau dilengkapi dengan slot pengunci, seperti castellated nut & slotted nut, adalah jenis mur yang dirancang dengan mekanisme penguncian khusus.

Fungsinya adalah untuk mengunci posisi mur sehingga tidak terjadi perubahan atau pelepasan secara tidak sengaja. Kepala mur yang berbentuk mahkota memiliki puncak yang bergerigi atau berlekuk

sementara slot pengunci memungkinkan penggunaan alat kunci khusus untuk mengunci mur dalam posisi yang telah ditentukan.

3. Mur Pengunci

Mur pengunci, atau lock nut, adalah jenis mur yang memiliki dimensi lebih tipis dibandingkan dengan mur konvensional.

Fungsinya khusus sebagai pengunci dalam struktur perakitan. Mur pengunci ini biasanya dipasang di bawah mur utama untuk memberikan fungsi penguncian tambahan pada sambungan baut.

Dengan ukuran yang lebih tipis, mur pengunci dirancang untuk memberikan stabilitas tambahan tanpa menambah signifikan tebalnya sambungan baut.

Penggunaan mur pengunci memungkinkan sistem baut untuk tetap terkunci pada posisi yang diinginkan, mencegah pergeseran atau kelonggaran yang tidak diinginkan.

Jadi, Sudah tahu jenis baut dan mur?